Mengenali Puisi Rakyat
Puisi rakyat sebagai warisan budaya bangsa wajib dilestarikan. Puisi rakyat di antaranya berupa pantun, syair, dan gurindam. Ketiga puisi rakyat tersebut menarik untuk ditelaah. Pantun, syair, dan gurindam tidak lekang oleh waktu.
A.Memahami Puisi Rakyat
Tahukah kamu apakah puisi rakyat itu? Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah tertentu. Pada bagian ini puisi yang akan dibahas adalah, syair, dan gurindam
1.pantun
Pantun adalah puisi asli Indonesia. Hampir di seluruh daerah di Indonesia terdapat tradisi berpantun. Pantun merupakan jenis puisi lama yang paling terkenal di samping syair. Pada mulanya pantun adalah karya sastra lisan. Pantun diucapkan dari mulut ke mulut. Pantun bersifat anonim Maksudnya, penulis pantun tidak di ketahui. Pantun sering digunakan secara berbalasan. Pantun diciptakan untuk menyampaikan pikiran dan perasaan terhadap seseorang. Pantun dapat digunakan untuk mengundurkan.bersenda gurau, memberi nasihat, dan bersenang-senang.
Coba perhatikan contoh pantun berikut!
Ikan emas dimakan berang-berang,
Katak hijau melompat ke kiri.
Jika berada di rantau orang,
Baik-baik membawa diri
Pantun tersebut mempunyai empat lirik.Larik kedua dan keempat mempunyai bunyi akhir /ri/ dari kata kiri dan diri. Larik pertama pantun tersebut terdiri atas sepuluh suku kata. Larik kedua terdiri atas sepuluh suku kata. Larik ketiga atas sembilan suku kata. Larik keempat terdiri atas sebelas suku kata.
Berdasarkan contoh pantun tersebut dapat di tarik kesimpulan tentang ciri-ciri pantun.Setiap pantun memiliki ciri-ciri yang di tetapkan. Berikut ini merupakan ciri-ciri pantun
a. Tiap bait(kumpulan larik dalam pantun)
terdiri atas empat larik (baris atau
deret)
b. Tiap larik terdiri atas empat sampai
Sampai enam kata
c. Tiap larik terdiri atas delapan sampai
dua belas suku kata
d. Larik pertama dan kedua merupakan
Sampiran
e. Larik ketiga dan keempat merupakan
Isi.
f. Rima (persamaan bunyi atau persajak
an) akhir larik bersajak a-b-a-b
g. Bunyi akhir larik pertama dan ketiga
harus sama.
h. Isi pantun mengungkapan perasaan.
2. Syair
Syair merupakan jenis puisi lama berasal dari kesastaraan Arab. Kata syair berasal dari Arab, sya'ar berarti tembang dan sya'ra berarti menembang. Syair berbentuk puisi lirik halus dan penuh dengan gejolak rasa penyairnya. Dalam kesastaraan Indonesia, syair sering digunakan sebagai penggubah cerita atau mengungkapan suatu kisah. Syair biasa di gunakan untuk menceritakan sesuatu yang panjang seperti dongeng atau kejadian. Isi syair mengandung nasihat, kiasan, khayalan, unsur-unsur agama, atau kepercayaan. Syair tertulis yang tergolong tua adalah karya-karya Hamza Fansuri, seorang penyair mistik dari Aceh pada abad ke-17, seperti "Syair perahu", "Syair Burung Pingai", "Syair Dagang", dan "Syair Sidang Fakir". Syair karya Hamzah Fansuri yang terkenal dalam kesusastraan Indonesia adalah "Syair Perahu"
Syair memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.Terdiri atas empat larik (baris) setiap
Bait.
b.Setiap bait memberi arti sebagai satu
kesatuan.
c.Semua baris merupakan isi (dalam
Syair tidak ada sampiran).
d. Sajak akhir tiap baris selalu sama (a-a-
a-a)
e. Jumlah suku kata tiap baris hampir
sama (8-12 suku kata)
f. Isi syair berupa nasihat, petuah, cerita:
lukisan peristiwa, pengajaran, atau pun
Mistik
3. Gurindam
Syair adalah puisi lama yang berasal dari India. Istilah gurindam berasal dari bahasa India kirindam berarti "mula-mula" atau "perumpamaan". Raja Ali Haji, pengarang gurindam terkenal, menyatakan bahwa gurindam adalah perkataan yang bersajak pada akhir pasangannya, tetapi sempurna perkataan dengan satu pasangan saja. Dengan demikian, jadilah sajak yang pertama itu seperti sebagai syarat dan sajak kedua sebagai jawaban.
Gurindam sarat dengan agama dan moral. Bagi orang dahulu gurindam sangat penting sehingga dijadikan norma dalam kehidupan. Gurindam termasuk Puisi lama yang memiliki ciri-ciri berikut.
a. Terdiri atas dua baris dalam sebait.
b. Tiap baris memiliki jumlah kata sekira
10-14 kata.
c. Tiap baris memiliki irama sama atau
bersajak a-a, b-b, c-c, dan seterusnya.
d. Satu bait gurindam merupakan satu
kesatuan utuh.
e. Baris pertama berisi soal, masalah,
atau perjanjian.
f. Baris kedua berisi jawaban, akibat
masalah, atau perjanjian baris
baris pertama jadi, isi atau maksud
gurindam terdapat pada baris kedua
g. Isi gurindam berupa nasihat, filosofi
hidup, dan kata-kata mutiara.
Gurindam yang terkenal adalah Gurindam Dua Belas merupakan kumpulan gurindam yang di karang oleh Raja Ali Haji dari Riau
Komentar
Posting Komentar